Wednesday, June 28, 2006

well... i'm freak in bed


CANCER

:: Great Kisser ::
:: Very high sex appeal ::
:: Great in bed... ::
:: Totally laid back ::
:: Freak in bed ::
:: Most horny ::
:: Love is one of a kind ::
:: Very romantic ::
:: Most caring person you will ever meet! ::
:: Not a Fighter, But will Knock your lights out...
::


personal note: That's sooooo me.... Me like it!

Read More......

Tuesday, June 27, 2006

ei-bi-si-di-i-ef-ji... way-en-zi


A - Alpha / B - Bravo / C - Charlie / D - Delta / E - Echo / F - Foxtrot / G - Golf / H - Hotel / I - India / J - Juliet / K - Kilo / L - Lima / M - Mike / N - November / O - Oscar / P - Papa / Q - Quebec / R - Romeo / S - Sierra / T - Tango / U - Uniform / V - Victor / W - Whiskey / X - X-Ray / Y - Yankee / Z - Zulu

FYI, deretan kata diatas itu bernama Military Phoenetic Alphabet, sesuai dengan penggunanya yang pertama, yaitu para tentara. Komunikasi yang baik sangatlah penting bagi siapapun. Bagi militer lebih-lebih lagi. Karena mereka banyak yang berkomunikasi melalui gelombang radio yang suaranya agak-agak berisik dan kurang jelas, maka terciptalah sistem fonetik yang berguna meminimalisasikan kesalahan. Kebayang kan seandainya ada instruksi "Jatuhkan bom di gedung B!" dan yang tertangkap oleh orang yang diberi instruksi malah "Jatuhkan bom di gedung P!". Seiring dengan perkembangan jaman, muncullah beberapa versi lain dari alfabet fonetik. Tapi hanya yang sudah saya tulis diatas itulah satu-satunya yang diakui secara internasional oleh Militer dan instansi formal lain.

Nah, kenapa tiba-tiba saya menulis tentang ini? Well, dulu ketika masih kuliah sering sekali saya melihat teman-teman yang berasal dari jurusan Travel Business Management menggunakan fonetik alfabet tersebut. Bagi mereka, hal ini sangat penting berkenaan dengan kode-kode internasional yang harus mereka hapalkan. Bagi saya, baru seminggu terakhir saja hal ini menjadi penting dan membuat saya asyik sendiri menggunakannya dimana-mana. Dan sekarang, berhubung di kantor lagi ngantuk banget dan agak gada kerjaan *sebetulnya ada sih, tapi rada males*, maka waktu menunggu jam pulang ini saya pergunakan untuk menulis tentang fonetik alfabet militer ini.

sierra-oscar-oscar-oscar sierra-lima-echo-echo-papa-yankee....

Read More......

Thursday, June 22, 2006

kalau saya sih...


Rupanya orang kaya raya itu benar-benar ada, dan itu bukan hanya di sinetron-sinetron Indonesia saja!!!!

Setidaknya itulah yang berhasil saya simpulkan setelah mengetahui ada orang (and it's not just one person) yang mengeluarkan uang sampai Rp. 15 Juta hanya untuk mengikuti workshop sehari dan konferensi sehari. Wuih.... kok ada ya orang yang semudah itu mengucurkan uang dari koceknya.

Saya sendiri sampai sekarang belum membayangkan akan bisa melakukan hal semacam itu, well at least tidak dalam jangka waktu dekat. Tapi kalaupun saya sanggup melakukannya... i think i'd better spend that 15 millions rupiahs on a week trip to Singapore-KL-Bangkok as a budget traveler (read: backpacker) rather than to spend it on two days workshop+conference... What a waste! Heuehueheuheu.....

Andai a.. a.. a.. a.. aku jadi orang kaya

nb: oh iya, tambahan... kata Bjo teman saya *ia dapat info dari salah satu forum di kafegaul.com*, gosipnya..... aktor sinetron/model berinisial BA (sengaja disamarkan biar kaya infotainment) dan aktor sinetron/model berinisial IB telah menikah diam-diam di Belanda, bwahahahahahaha... ga pentiiiiiiiiiing!!!!!!!!

Read More......

Tuesday, June 20, 2006

brand nu everything



Whewww...

Nu City..
Nu Company..
Nu Office..
Nu Co Workers..
Nu Field..
Nu Ambience..

and..

Same ol' insane me ...

Read More......

Saturday, June 17, 2006

perubahan drastis


Tahun ini baru berjalan separuhnya, tapi sudah dua langkah besar dan cenderung nekad saya lakukan. Perubahan yang mungkin bisa membelokkan arah hidup saya keluar dari jalur yang saya coba susuri semenjak setahun yang lalu.

Perubahan pertama menyangkut dengan masalah hubungan pribadi saya, sedangkan perubahan kedua berkaitan dengan pekerjaan. Beberapa orang tersakiti dan merasa dikecewakan dengan langkah-langkah yang saya ambil, tapi saya memang harus mengambil langkah-langkah ini. Saya ingin meminta maaf kepada mereka semua.

Mungkin ternyata keputusan saya benar, atau sebaliknya saya salah mengambil jalan dan malah 'tersesat'. Namun saya tak akan pernah menyesalinya, karena bagi saya semua kesalahan dan kegagalan yang pernah saya buat akan dapat membuat saya belajar dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dukung saya ya!

Read More......

Friday, June 16, 2006

gonna miss u...


Pagi ini...
Tak seperti biasanya yang duduk manis sambil membaca buku atau majalah, saya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam angkutan umum mengamati pemandangan Bandung melalui rute yang saya lewati.

Jalan Setiabudhi yang trotoarnya sedang dibuat baru dan tampak rapih; Anak-anak Enhaii yang berjalan terburu-buru dengan seragam necis mereka karena jarum jam hampir mendekati angka delapan; Setiabudhi Swalayan yang sudah dipenuhi para expatriat untuk berbelanja; Sabuga yang terlihat meriah oleh para pelari pagi dan banyak lagi.

Bahkan hal-hal kecil yang sebelumnya tak pernah saya perhatikan pun pagi ini tampak jelas sekali. Ternyata di jalan Taman Sari ada sebuah kedai Bakmie Aceh.. Whoaa... that's new for me! Hehe...

Mengapa saya melakukannya? Saya mencoba merekam gambar-gambar Bandung yang tertangkap oleh mata saya itu dan menyimpannya di lemari-lemari arsip di otak saya (jadi inget saah satu episode Spongebob Squarepants). Karena... somehow i think i'm gonna leave this city soon. Kota yang sudah menampung saya selama hampir 6 tahun!! Kota tempat saya bertemu orang-orang hebat, teman-teman hebat, kekasih dan mantan super hebat (haiyyyah!! pasti ada yang langsung bergosip nih.... ), pengalaman hebat, kerjaan yang luar biasa hebat dan hebat-hebat lainnya.

Goodbye Bandung... you're abso-fuckin-lutely will always stay in my mind.

Gonna miss you...
a lot...
Keluar dari comfort zone, now... i'm A Little Fish in a Big Pond

Read More......

Wednesday, June 14, 2006

karaoke karoakoe


Berkat ide spontan dan jenius dari Merry dan Chandra, akhirnya semalam kesampaian juga saya mencoba berkaraoke di NAV Dago. Selama ini biasanya saya dan kawan-kawan lebih sering ke NAV Buah Batu, padahal NAV Dago itu letaknya cuma 100 meter saja dari tempat saya bekerja.

Tadinya sih kami berempat anak-anak yang kos di Jl. Setiabudhi (Me, Chandra, Mey, Mirta) berniat untuk nomat The Omen, sekalian ngumpul bareng lagi dan bertukar cerita, setelah dua bulan terakhir ini kami nyaris tak pernah kumpul berempat karena kesibukan masing-masing. Tapi karena karaoke tampak lebih interaktif, The Omen terpaksa harus kami skip.

Kebetulan juga saya lagi super suntuk dan jenuh berat di kantor, plus baru saja melepas kepergian seseorang *halah...*, jadinya malam tadi pas banget sebagai sarana pelepasan emosi dan melupakan semua hal yang bikin gloomy. Loncat-loncat, teriak-teriak, bergaya ala video klip, ngetawain orang, foto-foto, semuanya halal dilakukan malam itu. Karena selain untuk kumpul bareng, tujuan kita malam itu buat ngelupain our bad day and get over it, seperti salah satu bait lagunya Daniel Powter, Bad Day, yang kita nyanyiin dengan khidmat dan serius (ampe bagi-bagi suara segala, secara dari empat orang ini ada dua penyanyi, satu keyboardist dan seorang pengamat mode *ga nyambung*, LOL):

You had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work at a smile and you go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie
You're coming back down and you really don't mind
You had a bad day
You had a bad day

Sometimes the system goes on the blink and the whole thing it turns out wrong
You might not make it back and you know that you could be well oh that strong
Well I'm not wrong

Read More......

Tuesday, June 13, 2006

life is a risk


Melihat kereta jam 8.30 itu mulai bergerak perlahan, kerinduan yang teramat besar sudah tergambar jelas di hari-hari berikut yang akan saya lalui. Nyamannya pelukan terakhir diatas kereta pun masih terasa sampai sekarang. Seumur-umur baru sekali ini saya mengantarkan kepergian my significant other (kecuali keluarga dan teman) ke stasiun dan menyaksikan keretanya pergi menjauh. Pernah sih, bis... with different person and in different city, tapi kok kalo kereta efek dramatisnya lebih dahsyat ya? *kebanyakan nonton film-film drama klasik atau yang bersetting tahun 40-50an nih :P*. Ga enak yah ternyata rasanya? hehe..

Norak? Berlebihan? Iya banget sih, apalagi in a week or two kita bakal ketemu lagi. Still... jarak dan intensitas pertemuan is always a big issue for me. I'm not a can-do-long-distance kinda guy. It's a tough one for me. Makanya, saya heran, kok bisa-bisanya saya mengambil langkah berani ini dengan segala resikonya.

Okay, forget about what will happened next. Perhaps it'll be just perfect or even.... painful. I'm ready to take the risk. What i'm gonna do now is trying to enjoy what happened today.. this time.. this hour... this minute... this second. Maybe it'll work or maybe it wont at all. At least i have the guts to take the risk.

Read More......

Monday, June 12, 2006

too fast and too furious


Ternyata bukan cuma Cacing aja yang mengalami peristiwa aneh dengan angkot-angkot di Bandung.

Hari Minggu kemarin saya kedatangan seorang teman dari Jakarta yang ingin berlibur dua hari di Bandung. Dari awal-awal dia sudah mewanti-wanti saya, "Pokoknya ntar kita ke Cisangkuy yah? Pengen banget beli yoghurt sama gado-gadonya"

Voila! .. setelah beristirahat sejenak, sekitar pukul enam sore kami berangkat. Berhubung BMW-nya belom kebeli, maka kami berdiri manis di depan Enhaii sambil menunggu angkot Cicaheum-Ledeng yang akan membawa kami. Tak lama kemudian, angkot yang ditunggu berhenti di depan kami. Teman saya berkata, "Yuk naek yang ini aja.. kosong tuh di depan!" Saya sempat diam sebentar, *wah, angkot kosong kaya gini biasanya ngetem dulu.* Tapi karena teman saya tampak sudah tak sabar, duduklah kami di bangku depan. Alhamdulillah.. setelah melewati pertigaan Gerlong angkot itu nggak ngetem sama sekali. Syukurlah.. That's what we thought...

Sekitar lima menit kemudian... dimulailah kengerian itu. Entah ada angin apa, tiba-tiba dengan logat batak yang kental ia berkata lantang, "Kurang ajar!! Kabur dia! Pengecut! Dipikirnya saya takut?!?! Kalo dapat saya gorok nanti lehernya!!!!!"

*glek* Saya dan teman saya langsung bertatap2an sambil mengernyit. Sambi sesekali tersenyum terpaksa ke supir menanggapi ceritanya. Kami pikir sesi curhat itu sudah selesai sampai disitu...

"Gini-gini saya nekat!! Jangankan laki-laki, perempuan saja kalo sudah buat saya marah bisa saya hajar sampe berdarah-darah!! Kurang ajar itu bangsat. Pengecut... ngebut dia tadi kabur.. Kalau keliatan saya akan kejar itu orang... saya bunuh dia!! Saya gorok!!"

*Okay... obviously he's so furious at someone*

Believe it or not... kegiatan curhat yang terbalut maki-makian (yang sampai sekarang saya tak tahu inti ceritanya) itu berlangsung sepanjang jalan. Teman saya yang duduk diantara saya dan supir juga makin mepet-mepet ke saya karena ketakutan. Mungkin ia berpikir orang semarah dia bisa nekat melakukan apa-saja, "Ron,,, gw takut banget. Pindah duduk di belakang yuk?", bisiknya. Jujur saja saya juga agak ngeri, sempat terpikir kalau saking emosinya, mendadak si sopir mengeluarkan parang dan menikam kami. Hiiiy!! *too extreme yah imajinasinya?*.

Kasihan melihat teman saya sudah pucat berkeringat sementara ancaman2 membunuh orang belum berhenti mengucur dari mulut si sopir, akhirnya ... "Kirii!!" Saya menghentikan angkot itu dan turun di dekat patung Gajah, jauuuuuh sebelum Cisangkuy.

Fuuh... lega rasanya begitu menginjakkan kaki keluar dari angkot 'neraka' itu. Kami pun melanjutkan perjalanan dengan naik angkot Cicaheum-Ledeng lain. Kali ini kami periksa dulu supirnya sebelum masuk ke dalam angkot... apakah wajahnya ramah atau tidak. Setelah yakin aman, kami pun duduk. Saya baru sadar... kenapa teman saya jadi diam sekali ya? "Kenapa lo?" tanya saya. "Gw masih parno ama sopir tadi... sekarang malah jadi sakit kepala...," jawabnya.

Duuh... ada apa sih dengan sopir-sopir angkot???

Read More......

Wednesday, June 07, 2006

dream on, playboy!


Prolog: Setelah sempat tidak terbit selama beberapa bulan akibat kontroversi yang kian memanas, Playboy Indonesia akhirnya kembali merilis edisi terbarunya di bulan Juni ini. Terpilih sebagai cover adalah Joanna, model cantik berusia 19 tahun yang pernah membintangi film Catatan Akhir Sekolah dan iklan sabun cuci muka (ingat cewek imut yang bingung harus memilih satu dari dua cowok yang cool dan cute abis?!). Tadi malam, baik Erwin Arnada (pendiri Playboy Indonesia) maupun Joanna diundang dalam program talkshow Om Farhan yang ditayangkan di Star-Antv untuk membahas Playboy Indonesia edisi Juni tersebut.

Nah, gara-gara nonton acara itu... i had this amusing and cool dream last night.

Dalam mimpi yang terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari itu (perkiraan kasar, karena saya baru tidur jam 03.00 dan jam 05.00-an saya kebangun gara-gara kedinginan)... Saya menjadi salah seorang Editor Playboy Indonesia yang kini kantor redaksinya berkedudukan di Bali (katanya sih karena Bali sangat inspiratif).

I was like... "Wow... this must be the coolest job in the world!" To be the part of the history of world's pop culture, world's iconic magazine. Fuuh... (Dan bisa bertemu Joanna kapan saja)

Aneh yah bisa ngimpi kaya gitu? Tapi seru juga. Selain gara-gara nonton Om Farhan, mungkin mimpi itu juga mengakomodasi keinginan saya untuk bekerja di majalah franchise dan cita-cita saya setelah lulus kuliah yang ingin bekerja di salah satu industri pariwisata terdepan di Bali. Well, karena dua keinginan tersebut sepertinya belum terwujud dalam waktu dekat, makanya terealisasinya cukup di dalam mimpi, dan nggak tanggung-tanggung!

Hmmm.. apapun penyebabnya... Menjadi Editor Playboy Indonesia?!?!?!?! If it's possible, why not?

Come on baby... make my dream come true!

Read More......

Tuesday, June 06, 2006

saturday nite gossip

Location: (exterior) The Break, Cilandak Town Square
Date: Saturday, June 3 2006
Time: 21.00 - 01.00
Backsound: unplugged live jazz


There were four of us: Me, Sita, Yoga and Riesy (Medalis was supposed to be joining us but he had to perform in a cafe in Kemang, but he caught us later). Sitting on a cozy couch outside the cafe, sipping some beverages and craving Tom Yam Soup while watching gorgeus people passed by our corner.

Great time we had that evening. It's been quite a long time since we hang out together like this, thing we often did during college. We talked and talked a lot. Tried to catch what we missed all these time (read: gossiping).

"Do you know who is he dating now? It's X's sister!!"; "Could you trust Y after what she's done to that poor guy?"; "Have you heard that Mr.Z that teach ZZZ is a...?" etc..

And by the time the moon's getting high, the topic was becoming more steamy, x-rated and hotter than before (what do you expect from a couple of 'cunihin' guys and two used-to-be-married women?). You'd be amaze by what we're talking about. Coz i noticed that some people sit nearby glanced at us few times.

"To be honest, size does matter to me."; "'Shadowboxing' to me is like monosodiumglutamate to chinese food. It's not that important, but it's needed"; "How is it like when you did it for the first time?"; etc.

Well... the subject of the talking is not important (though i can assure you that most of them are true. So, it's not gossiping but networking *ngeles*). The most important was to be there doing what you usually did long time ago, laughed hard and knew your friend even more better.
At least since that nite, i've known that Mr. Z is not that 'alim'. Bwahahaha....

Too bad, Medalis, the Master of X-rated Materials came too late. You missed all the fun, bro. And i really wished Ms. Vita Jelita, the First Lady of X-rated Materials was there too... heuehuehue..

PS: The 'networking' didn't stop there. The following day we had the same meeting at Pondok Indah Mall.

Read More......

Friday, June 02, 2006

seharusnya 61 hari ini

Hari ini, 2 Juni 2006 seharusnya papa saya berulang tahun yang ke-61. Seperti apa penampilannya di usia ke-61 tentu saya tidak akan pernah tahu, tapi yang pasti ia tetap terlihat gagah seperti saat menghembuskan nafas terakhirnya 5 tahun lalu di dalam pelukan mama saya.

Saya membayangkan, jika ayah saya masih hidup, saat ini kami sekeluarga sedang merayakannya di rumah kami di Sukabumi dengan syukuran kecil-kecilan. Saya, abang dan kakak perempuan saya akan bertanggung berada di samping rumah sedang memanggang daging, ikan laut dan ayam untuk masakan Sulawesi kesukaan papa. Mama berada di dapur mengurusi masak-memasak. Adik saya di kamarnya sibuk menelpon sang pacar. Sedangkan papa berada di ruang tengah sambil mengawasi Kenar dan Radya (dua cucu yang tak sempat dilihatnya) serta Dika dan Rosa bermain berlarian.

Sesekali Kenar yang paling kecil akan menangis dan berlari ke Dato'-nya (Kakek) meminta dukungan. Kemudian Dato'-nya akan menggendong dan menciuminya sambil mengajak bercanda. Papa saya memang sangat mencintai anak kecil, setiap bayi tidak pernah menangis saat digendongnya. (Kata mama dan kakak-kakak saya, saya adalah anak yang paling sering digendong oleh papa. Saya pula orang yang terakhir menghabiskan waktu berdua - yup, hanya kami berdua - selama satu hari penuh tepat sehari sebelum ia terkena serangan jantung).

Hmm.. sayang kumpul-kumpul keluarga itu tak pernah terjadi.

Well, dede ucapin selamat ulang tahun, Pa. I'll make you proud. I love you...


WHAT MAKES A DAD
(author: unknown)

God took the strength of a mountain,
The majesty of a tree,
The warmth of a summer sun,
The calm of a quiet sea,
The generous soul of nature,
The comforting arm of night,
The wisdom of the ages,
The power of the eagle's flight,
The joy of a morning in spring,
The faith of a mustard seed,
The patience of eternity,
The depth of a family need,
Then God combined these qualities,
When there was nothing more to add,
He knew His masterpiece was complete,
And so,
He called it ... Dad

Read More......

Thursday, June 01, 2006

Personality Sneak Peek Pt. 3

How You Life Your Life

You seem to be straight forward, but you keep a lot inside.
You tend to avoid confrontation and stay away from sticky situations.
You prefer a variety of friends and tend to change friends quickly.
You tend to always dream of things within reach - and you usually get them.


Personal Note: true, true, false, true (perhaps)

You Are Cyclops

Dedicated and responsible, you will always remain loyal to your cause.
You are a commanding leader - after all, you can kill someone just by looking at them.

Power: force beams from your eyes


Personal Note: That's so me... mentally and physically, hehehe..

Read More......