Tuesday, May 30, 2006

simply beautiful

Gosh,,, i really like this short poem from one of Indonesia's greatest poet, Sapardi Djoko Damono. So simple, deep and meaningful. How could someone created such a beautiful writing...



Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


english version (translated by Osi)

I Desire to Simply Love Thee...

I wanna love you in simple ways
With the words left unspoken
By the wood to the fire
That makes it burned

I wanna love you in simple ways
With the sign left unsent
By the cloud to the rain
That makes it end


fuuh... i can still feel the 'thrill' after reading it for several times.

Read More......

no more sampah

FYI..
Sampah-sampah di pertigaan Taman Sari-Ganesa (yang terlihat dalam foto-foto di postingan sebelumnya) udah nggak ada sama sekali!! Akhirnya...

Yippie...!

Read More......

Saturday, May 27, 2006

Sabtu Spektakuler

Sejak berhari-hari lalu... saya sudah high expectation terhadap hari Sabtu ini (27 Mei 2006). Tak peduli walaupun di hari ini saya tetap bekerja sementara kebanyakan teman saya lain sedang menikmati libur panjang 4 hari, but i still feel excited about this Saturday.

Somehow, i feel great thing will happen to me this day. Mungkin di hari itu saya akan bertemu dengan seseorang, atau tiba-tiba mendapat rezeki, atau tiba-tiba out of nowhere seseorang muncul dan menawari saya pekerjaan di sebuah majalah besar di Jakarta. Who knows?

Tapi apa yang terjadi?
Di Sabtu pagi yang cerah itu, baru saja saya membuka mata, saya sudah dikejutkan dengan breaking news di televisi tentang adanya gempa besar (5.9 Richter) di Yogyakarta yang memakan banyak korban. "Wah, bencana lagi-bencana lagi. Kasian amat sih negara saya", begitu pikir saya. Tapi tiba-tiba sebuah ingatan terlintas di kepala saya. "Oh my God!!!!!" Saya baru sadar kalau hari ini mama saya tercinta sedang berada di Yogyakarta bersama rombongannya untuk menghadiri gathering Satria Nusantara. Kontan saya langsung ambil handphone dan mencoba menelpon mama saya. Tuuut... Tuuut... Tidak ada yang mengangkat. Sekali lagi.. Tuuut... Tuuut... Tetap tak diangkat. Jantung saya pun makin berdebar-debar. Saya langsung coba kirim sms:

Ma... Dede baru denger berita gempa di Jogja. Mama nggak apa-apa kan?

Tak lama kemudian datang balasan dari mama saya *alhamdulillah*

Alhamdulillah mama nggak apa-apa. Tapi ibu-ibu yang lain pada panik. Suasana di Jogja sekarang persis kaya di Aceh pasca Tsunami. Untungnya pas gempa mama dan rombongan belum masuk hotel. Kamu doain mama aja yah.

Fuuh... lega rasanya mengetahui mama saya selamat. Well, she's a though woman you know? One of the toughest woman i've ever known. Gimana enggak? Anaknya aja ada 6 (5 cowok+1 cewek) yang semuanya bandel-bandel *dulu*. Kalo dia nggak tough pasti dia udah kabur dari dulu punya anak kaya kami-kami, hahaha...

Selanjutnya saya dan abang-abang, kakak perempuan dan adik laki-laki saya saling memberi kabar dan masukan tentang kondisi mama. Ivan , adik saya malah punya ide "Udah, mama suruh langsung balik aja sendirian naek pesawat. Gpp lah ibu-ibu yang laen ditinggalin". Hmm.. Ide cemerlang *dan egois*. Tapi sayang bandara ditutup karena runwaynya retak. Beside, kayaknya mama juga belum ingin pulang buru-buru.

Sekitar setengah jam kemudian, Sally, kakak saya yang di Bogor menelpon ke kantor. "Oh iya de, td gara-gara terlalu konsen sama mama yang di Jogja ampe lupa ngasih tau, Telly (istri dari abang saya, Budi) tadi malem ngelahirin. Katanya sih anak perempuan"

Jdarr!!!!

Kejutan kedua. Oh My Gawd!!! Pengen berteriak rasanya. Ini pasti hari teraneh yang pernah terjadi dalam hidup saya. Emosi saya bergejolak tak karuan. Antara perasaan stress gara-gara deadline dan artikel-artikel yang belum kelar, khawatir dengan keadaan mama di Jogja, was-was menunggu sesuatu :), dan gembira karena mendapat keponakan baru laki-laki (Gila, empat keponakan laki-laki berturut-turut!!!: Marandika, Maharadya dan Kenar).

Kayaknya nggak ada cara lain yang lebih tepat untuk meluapkan emosi saya selain dengan bersyukur kepada Allah SWT. Ternyata emang bener pepatah yang mengatakan "There's a silver lining in every dark cloud".
Hmm... Sabtu yang tak terlupakan.

Read More......

Sunday, May 21, 2006

smelly date

Ronn..ntar siang jd yak. gw skrg msh dipuncrut, liatin sampahnya masih ada nggak? Tps tamansari masuk kompas...ada yg punya pikiran sama ama kita..hehe...

SMS yang saya terima hari Sabtu pagi itu datang dari teman saya yang eksentrik, si Djibril *nama aslinya sih bukan itu, dia aja yang maunya dipanggil seperti itu*. SMS yang mengingatkan bahwa Sabtu siang itu saya ada "kencan" dengannya. Bermula dari blog-nya Djibril yang berisi pikiran-pikiran kotornya tentang segala sesuatu, saya melontarkan ide tentang sampah di Bandung yang membuat teman kuliah saya dulu itu tertarik. Untuk lebih lengkap apa isi ide itu, klik saja blog-nya Djibril.

Setelah menyusul ke kantor saya, berbekal kamera seadanya, kami pun menuju lokasi "kencan". Sebuah lokasi "kencan" yang jauh dari kesan romantis, yaitu timbunan sampah yang menggunung di pertigaan Jl. Taman Sari dan Jl. Ganesa (ITB). FYI, dalam sehari timbunan sampah itu saya lewati dua kali, saat berangkat dan pulang kantor.. tapi tetap saja saya tak pernah tahan dengan baunya.

"Kencan" disini adalah saya berjanji untuk menemaninya memotret sampah-sampah itu untuk di blognya. Niat awal saya hanya menemani, tapi entah kenapa ternyata dia memaksa saya ikut berfoto karena ide awalnya datang dari saya. Dengan berat hati, rasa malu ditonton mobil-mobil lalu lalang dan rasa mual yang tak tertahankan akhirnya kami mulai berfoto *maaf, saya tak kuasa melepas tangan saya dari hidung. Baunya, man!! Belatung dimana-mana, yaikks!!*.

Voila! Inilah hasil foto-foto kemarin. Lihatlah perbandingan tinggi sampah dengan saya atau kendaraan yang lalu lalang serta jumlahnya yang sudah mengambil separuh jalan. Semoga saja janji walikota Bandung bahwa sampah-sampah itu akan segera menghilang dari wajah kota Bandung pekan ini bukan janji manis belaka.




Read More......

Saturday, May 20, 2006

Woman's Geography



Some of you might have already read this, but... it's still funny, hehe...

Between the ages of 18 and 21, a woman is like Africa or Australia. She is half discovered, half wild and naturally beautiful, with bush land around the fertile deltas.

Between the ages of 21 and 30, a woman is like America or Japan. Completely discovered, very well developed and open to trade, especially with countries with cash or cars.

Between the ages of 30 and 35, she is like India or Spain. Very hot, relaxed and convinced of her own beauty.

Between the ages of 35 and 40, a woman is like France or Argentina. She may have been half destroyed during the war, but can still be a warm and desirable place to visit.

Between the ages of 40 and 50, she is like Yugoslavia or Iraq. She lost the war and is haunted by past mistakes. Massive reconstruction is now necessary.

Between the ages of 50 and 60, she is like Russia or Canada. Very wide, quiet, and her borders are practically unpatrolled but the frigid climate keeps people away.

Between the ages of 60 and 70, a woman is like England or Mongolia. She has a glorious and all conquering past, but alas, no future.

After 70, they become like Albania or Afghanistan. Everyone knows where she is, but no one wants to go there.

So... been to any of those countries??

Read More......

Thursday, May 18, 2006

engkau laksana bulan


P. Ramlee. Wah... sudah lama sekali saya mendengar nama itu. Ia adalah bintang film dan aktor legendaris Malaysia di era 40-60an. Bukan hanya di Malaysia saja, ia juga diidolakan banyak orang di Indonesia, seperti oleh alm. ayah saya. Saking melegendanya, sampai-sampai diva negeri jiran Sheila Madjid turut memberi penghormatan lewat lagu bertitel 'Lagenda' di salah satu albumnya. Kutipan lirik lagu itu kurang lebih seperti ini: "Kaulah satu-satunya, diantara berjuta insan teristimewa. Patah tak tumbuh lagi, hilang belum berganti, kerana kau tersendiri...". Selain 'Lagenda', Sheila juga menyanyikan ulang karya P. Ramlee 'Engkau Laksana Bulan' yang juga adalah salah satu lagu favorit saya.

Dulu sejak masih anak-anak, salah satu hobi saya adalah menyaksikan film-film klasik hitam-putih keluaran 40an, 50an dan 60an, termasuk film-film produksi Indonesia dan Malaysia. Film lokal yang paling berkesan oleh saya adalah film komedi musikal Tiga Dara (1954) karya Usmar Ismail yang dibintangi oleh 3Diva-nya Indonesia saat itu: Mieke Widjaya, dan dua orang aktris lain (kalau tidak salah sih Aminah Cendrakasih dan Citra Dewi - kalo salah maaf ya). Tahun lalu digosipkan film ini akan di-remake oleh Rudy Soedjarwo dengan pemeran utama Dian Sastrowardoyo, Krisdayanti, dan Siti Nurhaliza. Tapi hingga kini belum ada kabarnya lagi.

Kembali ke P. Ramlee... dia adalah jagonya film komedi. Filmnya yang paling saya ingat adalah Nujum Pak Belalang dan Bujang Lapok yang keduanya pernah ditayangkan di televisi. Dengan logat melayunya, pria keturunan Indonesia ini berhasil menampilkan peran-peran lugu, cerdik dan jenaka yang membuat penonton tertawa. Bahkan gaya aktingnya banyak mempengaruhi aktor Indonesia saat itu.

Nah, kenapa tiba-tiba saya teringat kembali dengan P. Ramlee? Well, tiga hari lalu saya bertemu dengan seseorang yang usianya tiga tahun di bawah saya dan ternyata dia sangat mengenal karya-karya maestro itu. Menakjubkan bukan??? *wink wink* Darinya pula saya mendapat rekomendasi satu lagi judul film P. Ramlee yang layak ditonton, yaitu Madu Tiga (Three Wives) yang terpilih sebagai Best Comedy di Asian Film Festival 11, di Taipei tahun 1964.

Tak sekedar merekomendasikan, ia juga sempat mendendangkan soundtrack dari film itu kepada saya. Kurang lebih seperti ini:

Senangnya dalam hati kalau beristeri dua
Terasa dunia ini Ana yang punya
Kepada isteri tua Ana sayang padanya
Kepada isteri muda I say i love you

Isteri tua merajuk, balik kerumah isteri muda
Kalau dua-dua merajuk, Ana kahwin tiga
Mesti pandai pembohong, mesti pandai temberang
Tetapi jangan sampai hai pecah tembelang


Sounds hilarious and funny, rite? Nah, sekarang saya harus mencari film ini dimana ya?

Read More......

Wednesday, May 17, 2006

once in a blue moon

whatta day,

Fun...
More fun...
Surprised...
Didn't see it coming at all...
Unpredictable...
Flattered...
Glad...
Grows...
Confuse...
Can't stop thinking...

Well... we'll see
Is it only once in a
blue moon or not.

Read More......

Monday, May 15, 2006

weekend menyenangkan vs senin menyebalkan

Ketika matahari sudah mulai turun di Pantai Palabuan Ratu (Sukabumi) dan saya beserta dua orang kakak (Sally & Nino) masih mengawasi tiga orang anak berusia 2-10 tahun (Kenar, Dika dan Rosa) bermain di pantai yang ombaknya sudah mulai pasang, saya sudah yakin bahwa rencana balik ke Bandung hari Minggu sore itu tidak akan terjadi. Belum lagi jeans satu-satunya yang saya bawa sudah basah oleh air laut. Akhirnya rencana balik pun diundur ke Senin subuh dari rumah Bogor dengan tujuan langsung ke kantor *sempat terjadi konflik batin apakah saya lebih baik bolos saja atau tidak? Beside, saya masih kangen sama ponakan*.

Senin pun dr jam 4 subuh saya sudah bangun dan mulai packing. Semua orang (plus 2 kura-kura dan seekor burung) masih tidur, hanya VJ Channel V saja yang menemani saya subuh itu. Dengan hitung2an yang matang, jam 5 pun saya berangkat ke terminal dengan perkiraan tiba di kantor tepat sekitar jm 8.30-9 pagi. Rencana pun mulai berjalan lancar, dan jam 8.30 kurang saya sudah tiba di terminal Leuwipanjang. Namun tak terduga disitulah kesialan bermula. Angkot tujuan Kalapa yang saya naiki ternyata memutar lewat Sukahaji yang jauhnya 2 kali lipat. Ditambah dengan supir yang selalu ngetem di setiap keramaian. Baru 30 menit kemudian tibalah di terminal Kalapa. Dari situ angkot tujuan Dago yang saya tumpangi pun 11-12 sama angkot sebelumnya... raja ngetem. Saya yang masih ngelag dan kebelet kencing sudah membayangkan mencekik si supir kemudian menghantamkan kepalanya ke setir sampai berdarah-darah *psycho!!*.

Finally... menjelang jam 10 (hampir telat satu jam!!) tibalah di kantor. Untung sang bos belum datang. Sambil menggerundel, saya menyalakan komputer dan mulai membuka situs-situs favorit saya *niatnya hari Senin ini saya belum mau kerja berat dulu*. Tiba-tiba ada sesuatu yang mencerahkan hari saya kembali... foto-foto piknik itu!!! Rupanya Tatz sudah meng-uploadnya. Ya, hari Sabtu tanggal 13 kemarin dari pukul 9.30 pagi (sehari sebelum saya dan keluarga ke Palabuan Ratu), saya bersama beberapa orang teman kuliah yang kini bekerja di Jakarta (Tatz, Alpha, Jhajha, Vita, Aju, Desy, Cipto) pergi berpiknik ke Kebun Raya Bogor yang dilanjutkan mengunjungi Musium Zoologi *sebetulnya hampir tiap hari kami 'bertemu' di YahooMessenger*. Piknik ini sudah kami rencanakan sejak 2 minggu sebelumnya and we're so excited about it. Dengan bekal masing-masing, kami berkumpul di tepi danau sambil makan dan membahas hal-hal di luar pekerjaan, mostly nostalgia masa kuliah. And we really laughed a lot. Semua orang tampak terbebas dari kejenuhan dan rutinitas kerja. Kami seperti sekelompok anak-anak kecil yang hanya tahu cara bersenang-senang.
Untung saja ada foto-foto dan teman-teman ini, kalau tidak, this Monday would be so awful to me. Foto lainnya dengan ukuran besar bisa dilihat disini. Kalau cerita detail, baca aja di blognya Jhajha


:: No, we're not in Central Park. It's Bogor Botanical Garden a.k.a. Kebun Raya Bogor. So beautiful, isn't it?


:: Selepas makan ditepi danau yang bersebelahan dengan Istana Bogor (kiri-kanan: Tatz, Desy, Vita, Aju, Cipto, Alpha, Me, Jhajha)


:: Sang Raja minyak beserta para selir dari 5 benua berpose didepan pohon raksasa berusia ratusan tahun *sigana sih*

*) credit to Tatz for the photos

Read More......

Wednesday, May 10, 2006

sleeping on the job

*in the office*

Oaaahm…
Eugh, my eyes are so heavy to open and it’s still 15.30 in the afternoon. It means I have to work two more hours before I can go home and make love with my bed. Guess it’s because I stayed up too late (03.00 am) watching the Survivor. Anyway, I managed to steal some minutes (or seconds) to take what they said: a Gamma Sleep (or Alpha Sleep? or Omega Sleep? uuh… whatever!), you know… the quick sleep methode that can recharge your ‘battery’ again. Well amazingly it worked! At least till few minutes ago.
Should I take that Gamma Sleep again? You can try it also.

If you’re afraid your boss will get furious catching you sleeping on the job, here are some quick excuse, who knows it might works:

- "They told me at the blood bank this might happen."
- "This is just a 15 minute power-nap like they raved about in the last time-management course you sent me to."
- "I was working smarter, not harder."
- "I wasn't sleeping! I was meditating on the mission statement and envisioning a new paradigm!"
- "This is one of the seven habits of highly effective people!"
- "I was testing the keyboard for drool resistance."
- "I'm in the management training program."
- "Actually doing a "Stress Level Elimination Exercise Plan" (SLEEP) you learned at the last mandatory seminar your boss made you attend."
- "This is in exchange for the six hours last night when I dreamt about work!"
- "I was doing a highly specific Yoga exercise to relieve work-related stress. Are you discriminatory towards people who practice Yoga?"
- "Damn! Why did you interrupt me? I almost figured out a solution to our biggest problem."
- "The coffee machine is broke..."
- "Someone must've put decaf in the wrong pot."
- "Wasn't sleeping. Was trying to pick up my contact lens without hands."
- "The mailman flipped out and took out a gun so I was playing dead to avoid getting shot."
- "I thought you [boss] were gone for the day."

Read More......

Monday, May 08, 2006

this could be Rotterdam or anywhere, Paris or Rome

Re: info hostel di Paris dan Roma BUAT MAS RONN

mau yang berapaan ronn?
aku bisa cari tau, tapi budget dari kamu berapa minimal ama maksimal nya?
aku bisa cariin dan booking in yang deket ama menara dan murah lagi, soalnya langganan tamu Indonesia juga.

tapi s'il te plait, bawain kretek ya? yang surya 12, aku kangen banget
pengen ngrokok itu.. bosen ama malboro, neh, aku udah minta kiriman dari Indonesia, tapi la poste francaise-nya agak gimana kemaren, jadi dibalikin lagi.

Odin, IPS 1 Smada 2000




"Mau ke Paris dan Roma, ronnn!?!?!!?!?"
Pasti pertanyaan itu yang pertama terlintas di kepala teman-teman saya ketika membaca e-mail yang saya terima dari adik kelas saya yang kini menetap di Paris itu.
Well... i wish... Pengen sekali ke Eropa, terutama ke Paris, Roma, Tuscan dan Florence. Tapi sayang, sepertinya belom akan terwujud dalam waktu dekat.

Sehubungan dengan email diatas, saya sekarang ada tambahan kerjaan baru, yaitu mencari dan membooking hotel/hostel murah di Paris dan Roma. Bukan buat saya (damn!), melainkan buat tujuh teman saya dari Paduan Suara Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan yang hendak memperpanjang masa tinggal setelah menjalani Konser Tur di Italia dan Vatikan selama 3 minggu (masih kurang lama tuh?!!? sirik.....!).

Dan karena saya berkuliah di Enhaii, maka mereka berasumsi kalau saya pasti akan sangat membantu dalam urusan seperti ini. Padahal... jurusan saya kan bukan Tour and Travel. Tapi saya tetap dengan senang hati membantu, karena saya memang sangat helpful dan baik hati (halah.. iklan), walaupun semakin jauh saya mencari info, semakin sirik saya sama mereka yang mendapat kesempatan melancong secara tak terduga padahal saya yang sejak dulu mengidam-idamkannya.. hiks!! huwaaaaa!!!! (Saking siriknya, saya sarankan mereka menonton film horor Hostel sebelum berangkat, hihih.... *evil mode: on*)

Akhirnya, dengan berbagai source, misi ini pun saya jalankan. Mulai browsing internet, pasang status 'ada yang tau cheap hostel di Paris dan Roma?' di yahoo messenger, sampai menulis di berbagai milis yang saya ikuti. Dan akhirnya dari milis alumni SMA seperti yang saya kutip diatas, saya mulai mendapat titik terang.

Mereka akan berangkat dalam hitungan minggu... saya pun juga sedang memikirkan mau minta oleh-oleh apa. At least walaupun gak ikut ke luar negeri, beberapa oleh-oleh dari tiap kota yang dikunjungi cukup sebagai hadiah hiburan. LOL

Read More......

Wednesday, May 03, 2006

nonton pake duit gw sendiri!!

Wanna hear about the most ridiculous thing happened to me?

Barusan saya ditegor oleh salah seseorang atasan didepan satu kantor, gara-gara hal yang sangat nggak penting. Gara-garanya saya berencana menyaksikan premiere Mission:Impossible 3 bersama teman-teman main saya dan bukannya dengan orang-orang kantor, "Laen kali klo mo nonton ajakin dong mereka-mereka, si ini, si itu, si ono, si anu. Jangan sendiri aja" *sigh*
Yang bikin parah lagi, semua orang kantor menatap saya dengan tatapan mempersalahkan seolah-olah saya baru saja membunuh seorang balita.

Well... get real!! Klo urusan kantor, bolehlah langkah saya diatur-atur. Tapi ini kan... gosh...!

Kan hak saya mau nonton sama siapapun... orang uang-uang saya sendiri. Emang ada yah peraturan harus memberitahu kalo pengen nonton di bioskop? Lagian, kaya belom cukup aja 9 jam sehari ketemu mereka2 lagi. Puhleezee,,,, there's a big world outside this little box and i have another life there!!!

Talk to the hand...
Coz i dont care what you all thinking about me and i'm gonna enjoy the show.

Konyol bukan?

Read More......

dimanakah Nouvelle kini?

Pada jaman dahulu kala, tersebutlah sebuah kelompok seni suara bernama Nouvelle. Mereka adalah sekelompok anak muda yang memiliki dua kesamaan. Pertama, meski beda angkatan, semuanya berasal dari satu jurusan bergengsi *yuuuk... hihihi* di STP Bandung a.k.a. Enhaii dan kedua, semuanya memiliki hobi dan bakat yang sama, yaitu bernyanyi.

Daniel, Jenny (Jejep), Iqbal, Opiq (Oo'), Sita, Merry (Mey), Ita, Imron dan Medalis (pelatih) serta Andi (manajer). Awalnya grup akapela ini merupakan bagian dari Browners, terdiri dari 10 orang mahasiswa yang digabungkan untuk kepentingan Porseni (yes, they beated 8 other groups and got the Gold Medal), namun seiring berjalannya waktu hanya beberapa saja yang bertahan dan ditambah dengan member baru.

Lagu-lagu hits (ce'ile) yang pernah mereka dendangkan adalah: I Will, Thank God I Found You, So Much In Love, Lady Marmalade, Naik Delman dan sebuah hymne kebanggaan jurusan yang semuanya dibawakan secara akapela.

Seiring dengan berjalannya waktu pula, satu per satu dari mereka pun mulai meninggalkan bangku kuliah dan memulai karir masing-masing. Nouvelle pun sudah tak pernah manggung lagi. Untung sebelum "bubar" mereka sempat merekam sebuah album.

Dimanakah mereka sekarang?


Daniel (Left): Bandung, bekerja di sebuah perusahaan asuransi.
Jejep (Right): Bandung, sibuk mendalami dunia per-Korea-an terutama segala sesuatu about Rain


Iqbal (L): Bogor, baru wisuda, lagi asyik2 jadi wedding singer
Oo'(R): Bandung, jadi penyiar berita STV sekaligus jadi penyiar radio OZ (baru)


Sita (L): Palembang, terakhir PR di Novotel, tapi belakangan resign dan nyari kerja di Jkt.
Mey (R): Bandung, bekerja di Aston Bandung sebagai FDA.


Ita (L): Nusa Dua - Bali, sempat hilang kabarnya, ternyata menjadi marketing di sebuah resort di Nusa Dua.
Imron (R): Bandung, denger-denger sih jadi jurnalis di sebuah majalah film.


Andi (L): Jakarta, jadi orang penting di Asosiasi Kakao Indonesia (kok bisa2nya nyasar kesitu?!)
Memed (R): Jakarta, dia banyak nih kerjaannya, mulai ngajar piano, manggung di kafe-kafe, sampai kerja kantoran di produsen ringtone. Dia banget deh!

Hmm.. kapan yah mereka bisa reunian?

*credit to Daniel, Mey, Andi and Oo' for the photos

Read More......