Monday, February 26, 2007

Melamar Kerja

Capek tiap kali mengirim lamaran kerja tapi nggak dipanggil-panggil? Mungkin masukan yang saya terima via e-mail dari teman saya ini bisa diterapkan:

1. JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN
Dgn Hrmt. ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls, sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn, rdri thn 1999 - 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma, di bag cln srv.dri thn 2004-2005, sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp

2. JANGAN TERLALU BANYAK LAMPIRAN
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya sertakan :
a. Foto copy KTP bapak saya.
b. Pas foto saya waktu disunat
c. Surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. Bon hutang selama 1 tahun
e. Proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di RT saya

3. BAHASANYA SOK GAUL
Dgn hormat banget, boss!!!! Halo boss, capee deeehhh!!!! Apa kabar nich? Baik baik aja dong? Iya kan iya dong, bener kan, bener dong? Saya mo ngelamar kerja nich, boleh dong, boleh kan? Please... boleh ya...

4. BAHASANYA SOK PREMAN
Gue pernah kerja di kantor bokap, tapi lantaran gue sering bolos sama sering ngegodain skertaris kantor, gue dikeluarin. Setan banget deehhh!!!! Makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo. Ga usah khawatir soal jabatan deh, gue sih yg penting dibayar gede sama elo. Ok deh!! Gue tunggu panggilan kerja dari elo di rumah gue. Kalo sampe tiga hari belom juga ada panggilan, elo bakal tau sendiri akibatnya!!!!!!!

5. BAHASANYA SOK AKRAB
Dengan hormat, Hai apa kabar nih? Baik baik aja kan? Saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal'afiat, semoga kamu juga baik baik aja seperti saya disini. ngomong ngomong gimana kabar anak anak, sehat kan..? istri pasti makin cantik aja... salam aja ya buat mereka. Oya, hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan?

6. TERLALU RESMI DAN BERTELE TELE
Dengan hormat,setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota, saya sangat tertarik dengan iklan yang anda muat di situ. oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut dan juga sekalian harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua, bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi.

Gimana? Coba periksa lagi surat lamaran anda!

Read More......

Tuesday, February 20, 2007

Field Trip

Iring-iringan bis berjumlah 7 buah melintas di jalan Tol Jagorawi. Rupanya serombongan anak-anak SMP dari Kota Bogor yang sedang melakukan kunjungan ke Jakarta. Pemandangan itu membangkitkan memori saya akan masa-masa kuliah dulu, dimana one of the best part dari berkuliah di sebuah tourism institution is... Field Trip.

Field trip atau jaman SD dinamakan "Study Tour" adalah salah satu kurikulum di kampus saya. Diadakan dua kali dalam satu semester (berhubungan subsidi dari pemerintah dipotong, kini hanya satu kali satu semester), pada tiap kota yang kami kunjungi, topik yang diangkat berbeda-beda. Mulai dari Tourism Planning, Tourism Marketing, Ekonomi Pariwisata, Wisata Belanja, MICE, Desa Wisata, sampai ke Sosio-Antropologi.

Sebelum field trip dimulai, tiap kelompok sudah siap dengan check list masing-masing dan survey literatur sesuai dengan topiknya dan daerah tujuan. Sementara waktu itu saya and the gank (Andi, Deni, Daniel, Memed, Sunan, Nana, Sita, Jenny, Ita, plus Ricka di field trip terakhir) selalu jauh lebih concern untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah kita perlu membawa celana/baju renang atau jaket/sweater?" "Perlukah membeli sunglasses?" "Siapa yang akan bertanggung jawab membawa sunblock?" "Nanti malam belanja cemilan buat di bus mendingan di Yogya atau Premiere?" "Patungan beli film untuk kamera ke siapa ya?" dan hal-hal tetek bengek yang dianggap sepele tapi cukup penting lainnya, hehehe. Maklum saja, abis destinasi kita cukup beragam, mulai dari Kota Tua Banten yang panasnya seperti neraka dunia, Pangandaran yang terik tapi berangin kencang, sampai Kawasan Dieng yang dinginnya naudzubillah.

Berangkat field trip selalu jam 4-5 subuh. Yeap, mostly kita pada begadang soalnya pada takut kesiangan. Yang rumahnya jauh pada nebeng. Pernah sekali ketika hendak berangkat, jam setengah lima-an, saat semua anak sudah berkumpul di dekat bis yang dikendarain pak Ase. Tiba-tiba dari area lain kampus (asrama tepatnya) banyak orang berkumpul. Usut punya usut, ternyata sekitar 2 jam sebelumnya ada seorang mahasiswa yang bunuh diri melompat dari lantai 4 asrama dan tubuhnya menghempas ke balkon lantai 2 sebelum jatuh di lantai dasar. Putus cinta katanya. Hiiy... untung waktu tu saya sudah tidak menjadi warga asrama.

Oh iya, mengingat perjalanan cukup panjang dan membosankan, sangat penting untuk memilih lokasi dan teman duduk yang menyenangkan dan cocok sama kita. Selama berkali-kali field trip, saya selalu diduk di deretan bangku ke 4-6 dari depan, bersama most of my closest friend. Teman sebangku saya pun selalu Deni atau Daniel. Sepanjang perjalanan banyak yang bisa dilakukan di bis: 1. Nyanyi-nyanyi, 2. Tes Kokology (sponsored by Ms. andi), 3. Gosip, 4. Tidur, 5. Dengerin Walkman, 6. Mengisi angket2 seksual/relationship dari majalah Cosmopolitan (sponsored by Ms. Andi), 7. Maen adu jempol, 8. Pedekate, atau.... 9. Mijitin pacar yang mual-mual akibat mabok darat (hihihihi...).

Pengalaman field trip paling berkesan?

  1. Field Trip pertama di Garut. Kami menginap di Hotel Augusta. Namanya mahasiswa, klo nginep bareng gitu kan maunya ngumpul-ngumpul terus. Jadi walaupun kamar-kamar cewek ada di sayap kanan dan cowok di sayap kiri, menjelang malam udah gak jelas aja tuh. Namanya jam malam udah gak ngefek, kecuali bagi dosen pembimbing kami, Ibu berinisial TIR yang terkenal rese. Masa dia ngecekin satu-satu dan menyuruh kita semua balik ke kamar dan tidur. Padahal baru jam 10!! Akhirnya... kita konci aja dia di lorong sayap kanan hotel pada saat dia mengejar kami. Hohoho...
  2. Field Trip di Anyer. Kami menginap di Mambruk Anyer. Satu bungalow dihuni 4 - 5 orang. The best accomodation ever. Malam hari, rupanya di hotel itu menayangkan film semi bokep. Beuh.. ribut lah anak-anak saling telpon kamar lainnya memberi info. Nasib naas menimpa seorang teman saya. Dia menghubungi bungalow teman saya lainnya, "Malam", terdengar sapaan begitu telpon diangkat. "Eh, tingali channel X geura... filmna alus!". "Yah, saya sudah tahu. Sudah jam segini kamu bukannya sudah harus tidur yah?" orang di seberang telepon bertanya balik. JEGERRRR!!!! Teman saya baru sadar, rupanya ia salah mencet nomor. Yang dihubunginya adalah bungalow yang diisi oleh dosen pembimbing kami, SUI. Untung dia orangnya asik, besoknya ia cuma nyengir-nyengir aja.
  3. Field Trip Jakarta. Menginap di sebuah hotel nista di kawasan Ancol. Tengah malam, pacar dari salah satu teman saya menjemput dengan mobil. Kami pun mengendap-endap keluar dari hotel dan "mampir" ke Kafe Pisa di Menteng. It was me, Sita, Daniel, Nana, Jejep, Deni, Dicky and Alex. Ketemu Titi Kamal oy! Anak-anak ancur-ancuran malam itu, kita berbohong dengan mengatakan klo Sita ulang tahun, jadi kita dapet kue gratisan, heuheuehue. Pulang ke hotel jam 1-an. Deni terpaksa harus dipapah soalnya mukanya udah memerah dan dia cekikikan mulu gara-gara mabok.
  4. Field Trip terakhir... Wonosobo/Dieng. Nginep di hotel lupa namanya yang duingin pol! Lokasinya keren banget, di bagian belakangnya langsung menghadap Gunung Sindoro dan Gn. Sumbing. Kenapa berkesan? Coz that's the last time kita ngalamin one of the best part studying in our college. Udah gada lagi yang namanya penelitian, bener-bener just for fun. Kaya vacation aja. Bedanya ini gratis.
Best Accomodation Ever: Mambruk Hotel Anyer, Hotel di Pangandaran, dan Hotel di Wonosobo
Worst Accomodation Ever: Hotel Nista yang banyak nyamuk di Ancol
Best Food: Pangandaran & Wonosobo
Worst Food: Gada! hehehe
Best Lecturer: YAA, SUI, ASR
Worst Lecturer: TIR & MOL

Hmm... Kapan lagi yah?

Read More......

Thursday, February 15, 2007

The Hideaway

"Aku ya ron, klo lagi stress berat karena kerjaan, langsung nyuruh Rasidi –driver- nyetel kaset gamelan jawa atau Rindik –alat musik bambu- Bali. Kaya sekarang ini. Rasanya... Damai, tenang, rileks... Serasa nggak di Jakarta. Eh... musik-musik gini udah ada dalam bentuk CD belom ya?" – Mbak F, Manager.

Berhubung saya belom punya mobil, nggak dapet mobil dari kantor, dan ga bisa keluar kantor semaunya, ke sinilah saya melarikan diri kalau sudah mulai buntu dengan pekerjaan, stress, marah dengan seseorang di kantor, menghindari ketemu seseorang, atau saat saya sedang mengantuk, tadaaaa...

Hah??? WC???? Bukan!!!! Inilah Bilik Meditasi saya, yang bagi orang lain tampak seperti restroom biasa (It is ronn!!). Kesitulah saya menyepi. Hanya duduk bersandar di WC yang tiap beberapa jam selalu dibersihkan. Selalu duduk di bilik yang sama. Pengennya sih punya ruang sembunyi rahasia dibelakang WC seperti yang dimiliki oleh John Cage di serial Ally McBeal. Tapi so far ini saja sudah cukup memuaskan. Semua fasilitas sebuah ruang meditasi tersedia disini. Sebut saja: interior kayu yang mengesankan back to nature, pencahayaan yang remang-remang, hawa sejuk dari AC central, aromatic essence yang senantiasa menyebar ke seluruh penjuru ruangan, irama gamelan Jawa yang terdengar sayup-sayup dan suara gemercik air (dari wastafel <--maksa deh). Plus... tidak pernah terjadi keramaian di restroom basement ini.

So... if you can’t find me anywhere in the office, just look for a restroom (the men’s restroom of course)... I might fall asleep in one of those toilets :P


This is definitely the best hideaway spot in the building!

Read More......

Monday, February 12, 2007

My name on it!

Spoiler alert!! Artikel dibawah ini mengandung hawa narsisme yang bisa menyebabkan serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin serta impotensi.

Setelah lebih dari empat bulan tidak membaca nama sendiri tertulis di sebuah media cetak, rasanya kangen juga. Hingga tiba-tiba sebulan yang lalu tawaran itu muncul melalui sebuah SMS yang saya terima dari editor free magazine yang khusus membahas film-film festival:
"Ron, masih mau nulis nggak? Klo mau, do you want to write reviews for our magazine? Interested?"

Tanpa pikir panjang saya samber saja langsung tawaran itu dan.... Tererereeet tereeeet!! Awal tahun ini saya kembali melihat nama saya muncul di sebuah majalah, tepatnya majalah Mu-Phi edisi Januari. Disitu saya me-review sebuah film produksi bersama Kanada-India yang berjudul Water.


Ternyata, walaupun skala majalahnya jauh lebih kecil dibanding dengan majalah tempat saya bekerja sebelumnya, tapi saya mendapat excitement yang sama besarnya saat membaca nama yang indah itu bersandar dengan anggunnya di akhir artikel *hehehehe*



Once, a friend of mine said: "Keep a hobby as a hobby, never a job" yang kurang lebih maksudnya: mendingan hobi tetep dijadiin hobi, jangan jadi pekerjaan. Saya pikir-pikir bener juga pendapat dia, soalnya saya tidak mau kalau sampai hobby yang seharusnya menyenangkan menjadi sesuatu yang membuat saya stress karena menjadi beban pekerjaan.

My name is Imron, i have a great interest in movie, music, book and writing. My recent job is in an organizer field (PR Division) . I watch movies, read books, sing/listen music write in my spare time as a refreshment and the best way to indulge my tired brain n mind.

Read More......

Friday, February 09, 2007

Apakah Saya Kacang?

Saat sedang berjalan sendirian, baik di tempat ramai maupun sepi... biasanya saya membiarkan pikiran saya terbang jauh kemanapun dia mau. Baru-baru ini saya berimajinasi bagaimana seandainya saya adalah salah satu tokoh dari serial Heroes (baru ditayangkan di Starworld dan dvd bajakan season satu-nya sudah beredar). Sepertinya menyenangkan memiliki kemampuan seperti Hiro Nakamura yang dapat ber-teleportasi serta mengendalikan waktu, Peter Petrelli yang bisa menduplikat kekuatan "hero" yang berada di dekatnya, DL yang bisa menembus semua benda solid, atau menjadi seperti Claire Bennet yang tahan siksaan fisik apapun dan bisa self-healing (no.. I don’t want to be a cheerleader too like her).

Bahayanya... saya sering tidak bisa membedakan batas antara imajinasi dan kenyataan. Akibatnya, seperti kejadian di bis pagi tadi, karena macet saya membayangkan menjadi Hiro Nakamura... untuk bisa ber-teleport langsung ke kantor. Tanpa sadar, mimik wajah saya sudah seperti orang ngeden. Dengan mata menyipit, bibir manyun dan seluruh bagian wajah berkumpul di tengah muka. Persis seperti Hiro saat berusaha berteleport dari bar ke dalam toilet wanita. Walhasil, mbak-mbak yang duduk dua bangku dari saya pun langsung berbisik-bisik dengan temannya melihat keanehan saya.

Di lain waktu, saya mencoba mengingat-ingat sebuah adegan lucu di serial komedi... akibatnya saya pernah tergelak sendiri di dalam angkot, sedangkan penumpang lain menatap saya dengan iba. Kejadian di angkot ini sudah yang kesekian kali. Dulu, gara-gara teringat iklan layanan masyarakat tentang Pemilu, sambil melamun menerawang ke luar jendela, saya secara tak sadar menggumamkan theme song Pemilu (tau kan lagu legendaris ini?) dengan desibel yang cukup besar untuk didengar oleh satu angkot. Untung akhirnya disadarkan oleh kakak saya yang menyikut seraya berkata.. "De... Pemilu kan masih 2 bulan lagi. Excited ya?". Sementara beberapa penumpang lain cuma tersenyum geli.

Selain berimajinasi, saya juga gemar mengobrol dengan diri saya sendiri. Jadi jangan heran saat melihat saya berjalan di trotoar dengan mulut berkomat kamit. Itu tandanya saya sedang bernyanyi atau ... berbicara kepada diri saya sendiri. Mungkin saat itu saya sedang mengucapkan: "Tuh kan, coba tadi lo naek Taksi pasti kagak bakal jalan muter jauh kaya gini." Atau "Ron... jangan pernah terpikir untuk pake celana ungu kaya orang itu, you’ll look like a giant eggplant wearing t-shirt!"

Apakah saya kacang? (Am I nut?)

Read More......

Thursday, February 01, 2007

Pergeseran Zodiak?

Pernah terima e-mail kaya gini nggak? Saya baru dikirimi seorang teman sejam yang lalu:

Ternyata memang dari dulu sudah berubah....kayaknya dari kita lahirpun
sudah berubah...karena ini baru disesuaikan thn 2000, sebelumnya thn 1950.

Data ini akurat, karena memang dari Astronomi ITB.

Sekedar info......

1. Capricornus- --------- --------- --21 Jan -16 Feb 26 hari

2.Aquarius---- --------- --------- ----16 Feb - 11 Mar 24 hari

3.Pisces------ --------- --------- -----11 Mar - 18 Apr 38 hari

4.Aries------- --------- --------- -------18 Apr - 13 Mei 25 hari

5.Taurus------ --------- --------- ------13 Mei - 22 Jun 40 hari

6.Gemini------ --------- --------- ------22 Jun - 21 Jul 29 hari

7.Cancer------ --------- --------- ------21 Jul - 10 Ags 20 hari

8.Leo--------- --------- --------- --------10 Ags - 16 Sep 37 hari

9.Virgo------- --------- --------- --------16 Sep - 31 Okt 45 hari

10.Libra------- --------- --------- --------- 31 Okt - 23 Nov 23 hari

11.Scorpius---- --------- --------- ------23 Nov - 29 Nov 6 hari

12.Ophiuchus--- --------- --------- ----29 Nov - 18 Des 19 hari

13. Sagitarius-- --------- --------- ------18 Des - 21 Jan 34 hari

Sooooo...siapa aja yg berubah zodiaknya?

Perubahan itu tidak mendadak, dikit2....perubahan akibat berubahnya rotasi
bumi dan gerak bumi keliling mataharipun berubah sedikit.
Biasanya memang tiap 50 thn sekali kalender astronomi di koreksi, yg selama
ini kita tau itu jaman yunani dulu.....jadi sudah lama buaaaanget..

Sebagai salah satu peminat astrologi, zodiak, kokology, dkk. Tentu info yg belum tentu benar ini cukup ANNOYING. Kebayang kan.. masa saya harus melepaskan zodiak kebanggaan saya dan menggantinya dengan Gemini?!?! *Tenang ron.. tenang..... Tarik napaaaas.. tahan... fuuuuuuuh* Trus ada Ophiuchus lagi... apa pula itu??

*) meuni seurieus pisan nya urang? hehehehe....

Read More......