Saturday, May 27, 2006

Sabtu Spektakuler

Sejak berhari-hari lalu... saya sudah high expectation terhadap hari Sabtu ini (27 Mei 2006). Tak peduli walaupun di hari ini saya tetap bekerja sementara kebanyakan teman saya lain sedang menikmati libur panjang 4 hari, but i still feel excited about this Saturday.

Somehow, i feel great thing will happen to me this day. Mungkin di hari itu saya akan bertemu dengan seseorang, atau tiba-tiba mendapat rezeki, atau tiba-tiba out of nowhere seseorang muncul dan menawari saya pekerjaan di sebuah majalah besar di Jakarta. Who knows?

Tapi apa yang terjadi?
Di Sabtu pagi yang cerah itu, baru saja saya membuka mata, saya sudah dikejutkan dengan breaking news di televisi tentang adanya gempa besar (5.9 Richter) di Yogyakarta yang memakan banyak korban. "Wah, bencana lagi-bencana lagi. Kasian amat sih negara saya", begitu pikir saya. Tapi tiba-tiba sebuah ingatan terlintas di kepala saya. "Oh my God!!!!!" Saya baru sadar kalau hari ini mama saya tercinta sedang berada di Yogyakarta bersama rombongannya untuk menghadiri gathering Satria Nusantara. Kontan saya langsung ambil handphone dan mencoba menelpon mama saya. Tuuut... Tuuut... Tidak ada yang mengangkat. Sekali lagi.. Tuuut... Tuuut... Tetap tak diangkat. Jantung saya pun makin berdebar-debar. Saya langsung coba kirim sms:

Ma... Dede baru denger berita gempa di Jogja. Mama nggak apa-apa kan?

Tak lama kemudian datang balasan dari mama saya *alhamdulillah*

Alhamdulillah mama nggak apa-apa. Tapi ibu-ibu yang lain pada panik. Suasana di Jogja sekarang persis kaya di Aceh pasca Tsunami. Untungnya pas gempa mama dan rombongan belum masuk hotel. Kamu doain mama aja yah.

Fuuh... lega rasanya mengetahui mama saya selamat. Well, she's a though woman you know? One of the toughest woman i've ever known. Gimana enggak? Anaknya aja ada 6 (5 cowok+1 cewek) yang semuanya bandel-bandel *dulu*. Kalo dia nggak tough pasti dia udah kabur dari dulu punya anak kaya kami-kami, hahaha...

Selanjutnya saya dan abang-abang, kakak perempuan dan adik laki-laki saya saling memberi kabar dan masukan tentang kondisi mama. Ivan , adik saya malah punya ide "Udah, mama suruh langsung balik aja sendirian naek pesawat. Gpp lah ibu-ibu yang laen ditinggalin". Hmm.. Ide cemerlang *dan egois*. Tapi sayang bandara ditutup karena runwaynya retak. Beside, kayaknya mama juga belum ingin pulang buru-buru.

Sekitar setengah jam kemudian, Sally, kakak saya yang di Bogor menelpon ke kantor. "Oh iya de, td gara-gara terlalu konsen sama mama yang di Jogja ampe lupa ngasih tau, Telly (istri dari abang saya, Budi) tadi malem ngelahirin. Katanya sih anak perempuan"

Jdarr!!!!

Kejutan kedua. Oh My Gawd!!! Pengen berteriak rasanya. Ini pasti hari teraneh yang pernah terjadi dalam hidup saya. Emosi saya bergejolak tak karuan. Antara perasaan stress gara-gara deadline dan artikel-artikel yang belum kelar, khawatir dengan keadaan mama di Jogja, was-was menunggu sesuatu :), dan gembira karena mendapat keponakan baru laki-laki (Gila, empat keponakan laki-laki berturut-turut!!!: Marandika, Maharadya dan Kenar).

Kayaknya nggak ada cara lain yang lebih tepat untuk meluapkan emosi saya selain dengan bersyukur kepada Allah SWT. Ternyata emang bener pepatah yang mengatakan "There's a silver lining in every dark cloud".
Hmm... Sabtu yang tak terlupakan.

3 comments:

It's My Life said...

Wow..sepertinya hari-hari lo lagi menarik nih ron..hehehe..thanks God deh nyokap lo baik2aja..selamat juga ya buat ponakan barunya!! :)

CacingKepanasan said...

yo, brur... alhamdulillah yah si mamih baek2 aja :), congrads juga keponakan baru'y. jgn jadi paman ya pelit ya kayak paman gober (gak nyambung, brur....)

Anca Syah said...

Alhamdulliah nyokap loe gak apa apa Ron...
gw aja yg lagi mudik shock
Scr temen gw ada yg punya acara nikahan pas hari itu
Dia bilang dia naik mobilpengantin saingan ama ambulans
Tp untunglah dia gpp walau acara nikahannya jadi sepi setdknya mrk tetap resmi jadi suami istri