Kerangka Raja Muda Sigi Dipindahkan
Setelah dimakamkan 84 tahun dalam pengasingan Belanda di Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat, jenazah Raja Muda Kerajaan Sigi, Sulawesi Tengah, Karandjalemba yang tinggal kerangkanya dipindahkan keluarga besarnya ke tanah kelahirannya, Palu. Jumat (1/12) pagi kerangka raja muda (madika malolo), jabatan yang setara dengan perdana menteri itu diserahkan keluarga besarnya kepada Pemerintah Kota Sukabumi, yang selanjutnya menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Gedung Joang Sukabumi. Selanjutnya, kerangka Karandjalemba disemayamkan di Taman Mini Indonesia Indah sehari semalam dan baru diberangkatkan ke Palu melalui Bandara Soekarno-Hatta. Rencananya, Karandjalemba akan dimakamkan di Vatunonju. Kepala Subdinas Seni dan Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah, Darwis Yakana mengatakan, Karandjalemba yang memiliki gelar Toi Dompo adalah Pahlawan Sulawesi Tengah.
(Dimuat di suratkabar Kompas edisi 2 Desember 2006, hal. 22)
Dan saya adalah salah satu keturunannya dari garis ayah saya..... !
Pengaruhnya apa setelah mengetahui tentang Karandjalemba?? Well, ada sedikit rasa bangga, bukan karena ia Raja Muda dari kerajaan yang tak pernah disebutkan dalam buku sejarah nasional terbitan manapun, melainkan karena ia dianggap sebagai pahlawan. Tapi melebihi rasa bangga itu, ada rasa malu... karena membayangkan betapa terpukulnya perasaan Karandjalemba melihat keturunan yang seperti saya. Jauh dari sifat-sifat kepahlawanan dan nasionalisme yang layak menjadi panutan.
Maafkan saya Nene... (dalam bahasa Kaili, baik kakek maupun nenek dipanggil dengan panggilan 'Nenek')
Read More......