Monday, May 14, 2007

Mojang for Rent - Part 3: Ratings

Cara Alex mengenakan tarif amatlah gampang, ia mengenakan sistem grade pada gadis-gadis tersebut. Grade A adalah mereka yang menjadi model untuk pemotretan fashion dan catwalk. Semakin populer si model, maka tarif kencannya pun semakin tinggi, apalagi jika wajahnya sudah terpampang dimana-mana, baik di majalah maupun televisi. Untuk Grade A, biasanya mereka memasang tarif antara 1.5 sampai 5 juta rupiah per malam. Jika kantong Anda tidak cukup tebal, ia juga memiliki koleksi Grade B, yaitu gadis-gadis cantik kelas Sales Promotion Girl (SPG) dengan tarif 750-1.5 juta rupiah per malam. Tapi jika sekedar menemani makan malam atau berakaraoke saja, harganya tidak setinggi itu, paling-paling hanya 500-ribuan saja. Dengan bodi aduhai dan ber-attitude harga setinggi itu tampaknya sangat worthed bagi para pengguna.

“Kebayang kan? Ada ratusan pejabat dari puluhan negara yang minta dicarikan pendamping selama di Bandung! Kaya banget tuh gue kemaren, hahaha....”

Ada satu fakta yang mengejutkan dilontarkan oleh pemuda berkulit putih ini, yaitu tarif model bispak di Bandung ternyata lebih mahal dibandingkan di Jakarta. Kenapa begitu? Ia pun tak tahu jawabannya. Mungkin karena imej ‘mojang priangan anu gareulis’ yang sudah melekat pada gadis-gadis Bandung, walaupun tidak semua model itu asli Bandung. “Cewek-cewek Uzbekistan aja cuma 2.5 jutaan per malam. Hebat kan Bandung?,” tegasnya.

Alex memiliki alasan mengapa ia enggan disebut germo, karena ia tidak meminta komisi dari gadis-gadis yang berhasil ia perkenalkan kepada para klien. “Gue sih nggak minta komisi. Gue kan cuma sebagai penghubung aja. Syukur-syukur mereka (para model) ada yang ngasih gue bonus. Tapi biasanya sih justru gue dapet dari klien yang minta dicarikan. Beda dong ama germo...”

Seperti juga bisnis lainnya, bisnis lady escort ini juga ada high dan low seasonnya. High season biasanya jatuh pada akhir-akhir pekan dimana banyak orang-orang kaya Jakarta yang penat dan ingin refreshing ke Bandung. Rata-rata dalam satu minggu bisa ada 10 permintaan datang kepadanya. Selain itu, keuntungan juga tiba pada saat diadakan event-event besar di Bandung, seperti ketika dilangsungkan Peringatan Konferensi Asia Afrika beberapa waktu yang lalu. “Kebayang kan? Ada ratusan pejabat dari puluhan negara yang minta dicarikan pendamping selama di Bandung! Kaya banget tuh gue kemaren, hahaha....”.

Tiba-tiba dering telepon genggam memutus pembicaraan satu jam antara saya dan Alex. Ia rupanya harus berada di sebuah event yang harus dihadirinya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi aktivitas masih terus berjalan bagi Alex.

- to be continued -

2 comments:

Anonymous said...

tapi bener ga sih, katanya yang grade A itu sebenernya cuma akal2an. ada list, tapi gak pernah ada. kalaupun ada peminatnya, sering dibilang lagi di book ato alasan lainnya..
mmm..

-imgar-

Ronn said...

Ada yang bener tapi banyakan yang boong :D