Thursday, July 13, 2006

I Think I Can Cook

Selain teman-teman terdekat dan keluarga, banyak yang terkejut ketika mengetahui bahwa saya bisa memasak. ,Yups, i actually can cook! Soal rasa mungkin masih sangat belum sehebat Bara Pattiradjawane, Chef Tatang, Rudi Choirudin atau bahkan Jamie Oliver, tapi katanya sih not bad buat orang seperti saya *emang saya seperti apa?!?!*. Pernah ketika saya masih tinggal di Bandung, abang ipar saya yang tinggal di Bogor mengirimkan SMS yang berbunyi: "De, kapan kamu ke Bgr lg? Si Sally (kakak saya) mo bikin-bikin kue nggak ada temennya nih."
Awalnya sih karena sering diberdayakan oleh Mama saya ketika menjelang Lebaran. Karena dari 8 orang di keluarga hanya ada 2 perempuan, maka semua anak laki-laki pun diwajibkan untuk turun ke dapur dan membantu membuat kue-kue dan masakan Lebaran. Adik saya memilih untuk mengisi dan menunggui ketupat, abang saya ada yang mengaduk rendang, membakar ayam hingga menggoreng kacang. Sedangkan saya sering dikerahkan untuk membantu kakak perempuan saya menangani kue-kue pastry dan cakes. Selain dari situ saya juga menggemari acara-acara memasak di televisi, baik TV lokal maupun Discovery Travel and Living dengan belasan acara masak-masak/makan-makannya.
(Alm) Papa serta dua orang abang saya juga bisa memasak, dulu sempat ketika ibu saya harus pergi selama seminggu, kami di rumah berempat semuanya laki-laki (kakak perempuan waktu itu sudah berkuliah di Bandung)dan tak satupun yang terlantarkan soal urusan perut. Kalau tidak dimasakkan oleh Papa (Teri Sambal Goreng buatannya enak banget!), yah kami masak sendiri-sendiri. Apa yang akan dimasak tergantung dari apa yang ada di kulkas.
Dari SMP kelas 3 saya sudah bisa membuat sarapan Nasi Goreng dan Roti Goreng Madu (diajarin Papa nih) sendiri. Sekarang, meski belum sempurna, saya sudah berani membuat Cheese Cake yang beresiko tinggi dan butuh semalaman didinginkan sebelum bisa mulai disantap. Tapi favorit saya adalah Macaroni Saus Keju+Daging Asap (yg ini udah apal mati dan menjadi favorit teman-teman ketika kumpul-kumpul di rumahnya Rika), Cheesy Chicken Roll, Carrot Cake dan Apple Pie. Memang kebanyakan dari yang saya lumayan bisa adalah masakan Eropa/Amerika, maklum masakan Asia khususnya Indonesia banyak sekali bumbu yang dilibatkan.
Makanya, begitu melihat resep Washington Apple Praline Pie terpampang di sebuah majalah yang terhampar terbuka di rumah seorang teman, saya langsung mengambil pulpen plus secarik kertas dan mulai mencatat.

2 comments:

v1rzh4 said...

Ajarin masak dunk Ronn :-P

abis gw bisanya masak yg instant2 doang... *blushing*

Anca Syah said...

Wah ron, kalo gw dulu bisa masak karena kepepet.
pertama kali stay di bandung gw gak cocok makanan sunda
Akhirnya gw masak sendiri semua lauk pauk gw.
Lumayan udah sampai bisa tahap amsak opor ayam dan rendang daging.
Tapi kalo skrg aku dah lupa cara masak hehehhe.
Paling ingetnya masak omelet aja heheheeheh