Saturday, April 01, 2006

momordique a feuilles de vigne

Ketika membaca tulisan berbahasa Prancis diatas, apakah yang terlintas di pikiran kalian? Makanan berkelas yang disajikan di piring lebar dengan porsi balita? Atau sebuah film yang dibintangi oleh Sophie Marceau dan Audrey Tautou yang akan diputar di Festival Sinema Perancis mendatang?

Percaya atau tidak, kalimat sepanjang dan seribet itu ternyata mempunyai padanan kata dalam bahasa Indonesia yang hanya terdiri dari 4 huruf saja: PARE. Iya.. Pare yang pahit itu?! Hahaha.. heran? Saya juga. Begitu takjubnya saya dengan fakta ini sampai-sampai saya tertarik untuk menuangkannya dalam blog.

Saya -- yang selama ini tak pernah membayangkan bahwa Pare memiliki definisi dalam bahasa Inggris -- adalah salah satu dari mungkin sedikit penggemar sayuran yang pahitnya nauzubillah ini (kata ibu saya, supaya rasanya tidak begitu pahit, setelah pare diiris, remas-remas irisan2 tersebut dengan garam hingga keluar semua cairan yang merupakan getah pahit, baru dibilas. Dan terbukti memang masakan pare ibu saya tak begitu pahit tapi tetap renyah.). Kebanyakan teman-teman seangkatan saya sedikit sekali yang doyan pare. Malah ada satu orang yang menyebut dirinya "Anti Pare".

Di Indonesia, sayuran bernama latin Momordica charantia ini juga sering disebut pare pahit, paria, atau peria, biasa disajikan dengan cara ditumis, direbus dan diijadikan lalap atau sebagai salah satu varian pelengkap dalam Siomay khas Bandung. Tapi tahukah anda kalau pare itu bisa juga dijadikan teh, obat diabetes dan juga konon bisa menyembuhkan HIV?!?! Hebat ya?

Buah lonjong berwarna hijau dan kulit bertekstur benjolan-benjolan ini memang asli dari negara tropis, terutama Asia dan Karibia. Meski sayuran (atau buah yah?) terpahit di dunia, tapi ternyata banyak juga khasiatnya. Bahkan beberapa klinik di Amerika menyarankan pasiennya mengkonsumsi ekstrak pare karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Wah, banyak sekali kegunaannya bukan? Silakan dicoba. Asal jangan memanfaatkannya seperti teman saya saja, ia pernah berseloroh: "Pare itu kan juga bisa menjadi teman pengusir kesepian disaat suami sedang bepergian. Sensasinya dobel!"

Nah... masih anti makan Pare??


CALL ME ANYTHING!
English: bitter gourd/cucumber, karella, balsam pear, alligator pear, African cucumber
Chinese: ku gua, foo gwa (bitter gourd), jin li zhi (bright beautiful lychee), lao pu tao (ugly grape)
Danish: karela
Dutch: springkomkommer
Filipino: ampalaya, amargoso, paria, palia
French: assorossie, margase, pomme de merveille, momordique a feuilles de vigne
German: Balsamapfel, Wunder-Balsampfel, Bitterer Balsamkürbis
Hindi: karela, kaveli
Italian: balsamini lunghi, pomo balsamo, caranza, vite indiana
Japanese: tsuru reishi, niga-uri
Malay: peria, peria katak
Portuguese: balsamini longa, melão de São Caetano
Spanish: balsamina, calabaza africana, cundeamor, estrpajo
Thai: mara, phakha, maha
Vietnamese: muop dang, khô qua

2 comments:

Tatz Sutrisno said...

proteess..korea kok ga ada..
hehehe

mutiara nauli pohan said...

huahahahaha
sensasinya beda
berdarah2 kaleeee