Ronn (coward) the Killer

Kemarin ketika pulang berjalan kaki menyusuri jalan kecil dan sepi disebelah kantor saya, yang ada di pikiran saya cuma "cepetan sampe kamar dong... mau tidur. I want my bed". Gila, hari itu ngantuuk banget. Bayangin aja... baru tidur jam 07.00 pagi dan jam 08.00 udah harus bangun dan mempersiapkan diri ke kantor.

Saking ingin cepat-cepat sampai, jalan kecil yang hanya berjarak sekitar 100 meter itu terasa amat jauh sekali. Saya pun makin mempercepat langkah kaki saya dan hanya berkonsentrasi pada jalan (biasanya saya menyempatkan melihat-lihat kanan-kiri menikmati pemandangan rumah-rumah besar yang asri dan bermimpi kapan punya rumah seperti itu). Saat itulah pandangan saya tertuju pada satu sosok kecil yang tidak lebih besar dari buah salak (pembanding yang aneh) dan bergerak-gerak.

Oh my God.. ternyata itu adalah anak tikus Got! Saya nggak tau ngapain dan bagaimana dia bisa berada di tengah jalan. Tapi yang jelas ia masih hidup dan hanya menunduk, tampak tak berdaya. Meskipun ini jalan sepi, tapi tetap saja ada mobil dan motor yang lalu lalang dan ia bisa terlindas.

Saya lantas celingak-celinguk sambil berharap semoga ada orang lain yang melihat anak tikus tersebut dan memindahkannya. Tapi hanya ada seorang bapak-bapak di depan sebuah rumah sambil merokok dan kelihatannya tak melihat anak tikus itu.

Dalam hati saya ada niat yang amat besar untuk menyelamatkan anak tikus itu, namun rasa jijik saya mengalahkan semua niat baik itu. Maka, satu perbuatan HINA pun saya lakukan: Saya berjalan meninggalkan anak tikus tak berdaya itu tanpa menoleh lagi ke belakang dan berharap ada seseorang yang baik hati menyelamatkannya sebelum ia tertindas. Memalukan bukan?

Entah apa yang terjadi dengan anak tikus itu kemudian, yang jelas sampai hari ini saya tetap memikirkannya dan perasaan bersalah dan rendah masih terbersit di hati saya.

Maafin saya, anak tikus yang malang...